Jumat, 04 Desember 2015

Mendapatkan Profit Forex

Untuk mendapatkan profit pada forex trading memang tidak mudah. Terutama bagi pemula, mendapatkan profit pada transaksi jual beli mata uang asing terasa lebih rumit. Meski begitu bukannya tidak ada jalan untuk mendapatkan keuntungan dari trading forex. Selama ini ada dua cara yang selalu digunakan para trader untuk mendapatkan keuntungan atau profit. Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan melakukan money management dan juga melalui analisa. Banyak orang menyebut kedua cara ini sebagai kekuatan modal dan analisa.



Mendapatkan profit forex dengan cara money management selalu melibatkan modal yang besar. Kepemilikan modal besar pada masing-masing trader akan menentukan permainan forex yang dilakukan dalam rangka mendapatkan profit sebesar-besarnya. Jika Anda memiliki modal yang tidak terlalu besar, cara analisa adalah solusinya. Modal yang tidak besar harus membuat Anda memaksimalkan semua kemampuan Anda dalam melakukan analisa untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Menentukan entry point

Setiap trading forex yang Anda lakukan selalu melibatkan pasar uang. Setiap pasar uang yang terlibat selalu memiliki kondisi tertentu yang akan membantu memaksimalkan profit atau justru menghilangkan profit Anda. Cara mendapatkan profit maksimal dari melakukan analisa adalah mengenai kondisi pasar uang ini. Saat Anda memutuskan untuk melakukan trading, kondisi pasar tidak hanya satu melainkan beragam. Pastikan menganalisa kondisi pasar ini dan menjadikan salah satunya sebagai sumber profit Anda.

Mengambil salah satu kondisi pasar sebagai sumber profit Anda inilah yang dinamakan entry point. Saat masuk pasar forex, Anda harus tahu kondisi pasar. Apakah kondisinya break out atau justru saat trend baru dimulai. Apakah kondisi pasar sedang jenuh, konvergen atau justru divergen. Bahkan saat kondisi pasar sedang mengalami koreksi, Anda tetap harus melakukan analisa yang tepat sehingga mendapatkan entry point yang juga tepat.

Indikator untuk identifikasi pasar

Untuk membuat analisa yang Anda lakukan semakin tepat, gunakan indikator untuk melakukan identifikasi pasar berdasarkan entry point yang Anda jelaskan. Setiap indikator efektif dilakukan untuk analisa kondisi satu market saja. Jika Anda menggunakan satu jenis indikator untuk melakukan analisa pada banyak kondisi pasar, bisa dipastikan nilai indikator yang dihasilkan tidak akan valid. Pastikan indikator yang digunakan sesuai entry point yang Anda pilih.

Jika Anda memilih entry point saat pasar sedang break out, menggunakan bollinger band juga garis support adalah pilihan yang paling tepat untuk menentukan kondisi break out tersebut. Sementara jika Anda masuk pada saat pasar sedang berada dalam kondisi trend, Anda dapat menggunakan indikator parabloic sar juga moving average. Sedangkan saat Anda memilih masuk keadaan konvergen, sebaiknya gunakan indikator oscilator sehingga kondisinya dapat dikenali dengan baik.

Kondisi pasar sesuai dengan entry point

Setiap kali melakukan analisa, pastikan bahwa kondisi pasar sesuai dengan entry point. Untuk memastikannya Anda bisa melihatnya melalui grafik. Jika kondisi pasar sesuai dengan entry point, yang ditunjukkan oleh indikator, Anda dapat membuka posisi. Sebaliknya, jika kondisi pasar tidak sesuai dengan entry point, Anda harus menunggu hingga terjadi kesesuaian antara keduanya. Jika Anda sabar dan disiplin menunggu, trading yang Anda lakukan terjamin aman.

Stoploss dan target posisi

Anda boleh melakukan analisa kondisi pasar semaksimal mungkin. Namun kondisi pasar selalu dapat berubah sewaktu-waktu. Anda tidak pernah tahu secara pasti arah pergerakan pasar. Kondisi ini membuka peluang kerugian yang tidak kecil yang akan Anda alami. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda tetap harus waspada pada pergerakan pasar. Anda juga harus selalu siap pada setiap kemungkinan yang diberikan pasar. Manfaatkan stoploss sehingga kerugian yang Anda alami dapat dibatasi bukannya semakin besar. Stoploss juga akan memastikan keamanan profit yang Anda dapatkan dari forex trading melalui pembalikan harga.