Forex Broker tersebar di berbagai sumber yang kita
jumpai di internet. Semakin banyak fasilitas dan fitur yang disempurnakan dalam
sistem trading online ini sehingga membuat banyak orang kian tertarik dan
penasara. Persoalan baru pun timbul. Dari sekian banyak broker yang pernah Anda
temui, apakah Anda benar-benar yakin perihal reputasi mereka?
Reputasi merupakan landasan utama saat akan memilih sebuah forex broker
karena kelak akan berpengaruh pada kenyamanan klien. Banyak kasus yang
merugikan para klien karena ternyata sebuah broker tidak bekerja secara
profesional. Salah satu contohnya adalah penggunaan dana dari klien sebagai
sumber keuntungan mereka. Risiko semacam itu kerap mengancam para pemula yang
pada awalnya tak tahu apa-apa dan harus mengalami kerugian akibat bergabung
pada broker yang salah.
Legalitas dan Sistem Aturan Broker Forex
Demi menghindari risiko yang merugikan itulah, seorang yang hendak
bergabung dalam aktivitas trading forex wajib mencari yang paling ideal.
Pertama-tama adalah aspek legalitas dari broker forex terkait. Informasi yang
pertama kali diketahui harus benar-benar akurat alias tidak sekadar tempelan
dalam sebuah website tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas. Seharusnya sebuah
broker forex menyediakan informasi yang menyatakan keabsahan mereka sebagai
sebuah jasa yang memang telah diakui. Di negara-negara maju, pemerintah
setempat bahkan menerapkan aturan yang sangat ketat jika ada pihak yang ingin
menyediakan jasa broker. Tujuannya untuk memberikan perlindungan hak kepada setiap
trader.
Aspek regulasi atau pengaturan sistem juga wajib dipertanyakan. Wajar jika
ini adalah pertama kalinya bagi seseorang untuk melakukan aktivitas trading.
Didorong oleh keinginan kuat untuk mendapatkan keuntungan, serta dipicu oleh
promosi dari broker yang cenderung mudah membuat orang tertarik. Banyaknya
promosi dan bonus yang ditawarkan belum tentu menjamin kualitas dari sebuah
broker forex. Jadi, meskipun informasi dan penawaran yang dijelaskan sangat
menarik, jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Bagaimanapun, harus
dicermati sekali lagi mengenai reputasi, legalitas, serta regulasi yang turut
mengarahkan kinerja profesional dari sebuah broker forex.
Tipe Broker`Q1`1
Tips untuk memperoleh layanan terpercaya dan terjamin keamanannya adalah
dengan memilih berdasarkan tipe broker. Pada umumnya, ada dua tipe broker,
yaitu yang bersifat sebagai bandar dan bersifat non-dealing. Apa
maksudnya? Yang pertama adalah tipe broker yang akan menangani semua transaksi,
dengan penawaran promosi dan jumlah bonus yang besar. Memang, jika tradingnya
menang, untung yang diperoleh pun akan semakin berlipat besar. Tapi, risiko
kekalahan jauh lebih miris karena bisa mengarahkan pada kebangkrutan. Hindarilah tipe broker yang semacam itu karena konsekuensinya adalah dana yang
akan terkuras habis akibat kekalahan besar.
Sedangkan tipe none-dealing sifatnya adalah sebagai perantara. Jadi,
setiap model transaksi dari trader akan dilanjutkan pada broker atau bank yang
lebih besar. Broker yang menyediakan jasa ini hanya akan mengambil untuk dari
komisi atau persentase dari hasil trading.
Memang, rata-rata pemula ingin segera mendapatkan untung besar ketika
mereka bergabung dalam sebuah broker forex. Tapi, daya pikat dari forex yang
demikian kuat tak akan semudah yang dibayangkan. Semuanya membutuhkan praktik
observasi dan analisis yang cermat, supaya tidak mudah terjatuh dalam kerugian
besar. Jika pada awalnya saja sudah salah memilih broker, jangan harap akan
memperoleh untung yang signifikan.
Bersabarlah dalam menentukan pilihan broker,
dan ada baiknya untuk terus menggalin informasi akurat dari sebuah Forex
Broker.