Rabu, 25 November 2015

Mengenal Istilah Swap dalam Forex Trading

Dalam forex trading banyak istilah yang sering digunakan. Istilah-istilah tersebut memang tidak begitu familiar di telinga orang awam, namun hanya berlaku bagi mereka yang mengerti dunia perdagangan mata uang antar negara atau forex trading.


 Swap, misalanya. Istilah ini begitu populer dalam dunia forex trading. Secara sederhana swap bisa diartikan dengan bunga atau bunga premium atau overnight interest. Secara lebih spesifik berikut penjelasan tentang apa itu swap.

Pengertian Swap

Swap atau bunga (overnight interest/bunga menginap) ini berbeda-beda tingkatnya dalam bank sentral di berbagai negara. Swap merupakan selisih dari suku bunga acuan yang diberlakukan di bank sentral masing-masing negara yang mana mata uangnya ditetapkan dalam forex trading.

Swap ini diterima oleh trader dari waktu server broker atau lewat tengah malam. Nantinya akan ditetapkan apakah posisi yang akan dibuka oleh transaksi trader tersebut berada pada posisi membeli dalam pair (buy) atau menjual dalam pair (sell).

Nah, ketika trader membayar bunga dari mata uang yang dijual di situ juga ia akan menerima atau mendapatkan bunga dari mata uang yang dibelinya. Agar lebih mengerti tentu saja Anda harus mengetahui bagaimana tingkat suku bunga di bank sentral negara-negara.

Suku bunga dalam bank sentral hampir mirip dengan Indonesian Rupiah (IDR) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentralnya Indonesia. Kisaran suku bunga biasanya ditentukan dengan persen, seperti 7,75 persen per tahun.

Begitu pun dengan negara lain seperti Amerika Serikat dengan US Dollarnya mempunyai tingkat suku bunga yang berbeda yang dikeluarkan Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat). Dan lain sebagainya.

Jadi suku bunga di atur oleh masing-masing bank sentral dalam tiap negara. Suku bunga yang sering sekali digunakan dalam forex trading adalah USD (Amerikaa Serikat), AUD (Australia), GBP (Inggris), EURO (Eropa), CAD (Kanada), dan lain-lain.

Ilustrasi Sistem Kerja Swap

Seorang trader umpamanya membeli (buy) AUD/USD. Ketika membeli AUD dan menjual USD itu posisi perdagangan atau trading dibiarkan terbuka berdasarkan waktu server broker (hingga lewat tengah malam), maka trader harus membayarkan bunga sesuai tingkat suku bunga dari USD. Dan di saat yang bersamaan pula trader akan menerima bunga dari tingkat suku bunga AUD.

Katakanlah tingkat suku bunga UAD 2 persen, sementara USD 0,5 persen. Maka trader mendapat swap sekitar +1,5 persen dari perhitungan 2 persen dikurangi 0,5 persen. Seperti itulah gambaran swap atau bunga yang berlaku dalam forex trading.

Nah, jika trader menjual (sell) AUD/USD hingga posisi trading terbuka hingga lewar tengah malam sesuai waktu server broker, maka pihak trader harus membayar suku bunga AUD dan hanya menerima bunga USD. Hasilnya adalah swap yang diterima -1,5 persen.

Tak Semua Trader Menginginkan Swap

Meski swap penting (carry trade) bagi trader dalam forex trading, karena mendapatkan keuntungan dari selisih tingkat suku bunga mata uang. Nyatanya tak semuanya menginginkan swap. Swap bagi sebagian trader dianggap sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan agama, misalnya. Alhasil ada broker yang menyediakan akun bebas swap/free swap bagi trader.

Sistem Perhitungan Swap dalam Forex

Ada dua posisi yang dilakukan trader dalam forex trading yaitu membeli (buy) dan menjual (sell).
  1. Jika posisi buy yang dilakukan maka sistem perhitungannya adalah (suku bunga negara 1 akan dikurangi dengan suku bunga negara 2 yang jumlahnya dalam persen). Kemudian dikalikan dengan jumlah lot dikalikan contract size/365 hari.
  2. Jika posisi sell maka (suku bunga negara2 dikurangi suku bunga negara 1) dikalikan dengan jumlah lot dan dikalikan lagi dengan contract size/365 hari.