Dalam forex trading banyak istilah yang sering digunakan. Istilah-istilah
tersebut memang tidak begitu familiar di telinga orang awam, namun hanya berlaku
bagi mereka yang mengerti dunia perdagangan mata uang antar negara atau forex trading.
Swap, misalanya. Istilah ini begitu populer dalam dunia forex trading.
Secara sederhana swap bisa diartikan dengan bunga atau bunga premium atau
overnight interest. Secara lebih spesifik berikut penjelasan tentang apa itu swap.
Pengertian Swap
Swap atau bunga (overnight interest/bunga menginap) ini berbeda-beda
tingkatnya dalam bank sentral di berbagai negara. Swap merupakan selisih dari
suku bunga acuan yang diberlakukan di bank sentral masing-masing negara yang
mana mata uangnya ditetapkan dalam forex trading.
Swap ini diterima oleh trader dari waktu server broker atau lewat tengah
malam. Nantinya akan ditetapkan apakah posisi yang akan dibuka oleh transaksi
trader tersebut berada pada posisi membeli dalam pair (buy) atau menjual dalam
pair (sell).
Nah, ketika trader membayar bunga dari mata uang yang dijual di situ juga
ia akan menerima atau mendapatkan bunga dari mata uang yang dibelinya. Agar
lebih mengerti tentu saja Anda harus mengetahui bagaimana tingkat suku bunga di
bank sentral negara-negara.
Suku bunga dalam bank sentral hampir mirip dengan Indonesian Rupiah (IDR)
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentralnya Indonesia. Kisaran
suku bunga biasanya ditentukan dengan persen, seperti 7,75 persen per tahun.
Begitu pun dengan negara lain seperti Amerika Serikat dengan US Dollarnya
mempunyai tingkat suku bunga yang berbeda yang dikeluarkan Federal Reserve
(bank sentral Amerika Serikat). Dan lain sebagainya.
Jadi suku bunga di atur oleh masing-masing bank sentral dalam tiap negara.
Suku bunga yang sering sekali digunakan dalam forex trading adalah USD
(Amerikaa Serikat), AUD (Australia), GBP (Inggris), EURO (Eropa), CAD (Kanada),
dan lain-lain.
Ilustrasi Sistem Kerja Swap
Seorang trader umpamanya membeli (buy) AUD/USD. Ketika membeli AUD dan
menjual USD itu posisi perdagangan atau trading dibiarkan terbuka berdasarkan
waktu server broker (hingga lewat tengah malam), maka trader harus membayarkan
bunga sesuai tingkat suku bunga dari USD. Dan di saat yang bersamaan pula
trader akan menerima bunga dari tingkat suku bunga AUD.
Katakanlah tingkat suku bunga UAD 2 persen, sementara USD 0,5 persen. Maka
trader mendapat swap sekitar +1,5 persen dari perhitungan 2 persen dikurangi
0,5 persen. Seperti itulah gambaran swap atau bunga yang berlaku
dalam forex trading.
Nah, jika trader menjual (sell) AUD/USD hingga posisi trading terbuka
hingga lewar tengah malam sesuai waktu server broker, maka pihak trader harus
membayar suku bunga AUD dan hanya menerima bunga USD. Hasilnya adalah swap yang
diterima -1,5 persen.
Tak Semua Trader Menginginkan Swap
Meski swap penting (carry trade) bagi trader dalam forex
trading, karena mendapatkan keuntungan dari selisih tingkat suku bunga mata
uang. Nyatanya tak semuanya menginginkan swap. Swap bagi sebagian trader
dianggap sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan agama, misalnya. Alhasil ada
broker yang menyediakan akun bebas swap/free swap bagi trader.
Sistem Perhitungan Swap dalam Forex
Ada dua posisi yang dilakukan trader dalam forex trading yaitu membeli
(buy) dan menjual (sell).
- Jika posisi buy yang dilakukan maka sistem perhitungannya adalah (suku bunga negara 1 akan dikurangi dengan suku bunga negara 2 yang jumlahnya dalam persen). Kemudian dikalikan dengan jumlah lot dikalikan contract size/365 hari.
- Jika posisi sell maka (suku bunga negara2 dikurangi suku bunga negara 1) dikalikan dengan jumlah lot dan dikalikan lagi dengan contract size/365 hari.